Propaganda dan Media Massa


Propaganda berasal dari bahasa latin yang berarti mengembangkan atau memekarkan adalah istilah yang menjelaskan upaya yang disengaja secara sistematis untuk membentuk persepsi dan memanipulasi alam pikiran atau kognisi seseorang untuk memberi suatu respon yang dikehendaki oleh pelaku propaganda. sehinga menurut everyman's encyclopedia propaganda ini juga bisa disebut dengan seni, seni untuk meyakinkan suatu kepercayaan. Ditambahi oleh Leonard  W Dobb propaganda juga merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh individu-individu yang berkepentingan untuk mengontrol sikap seseorang dengan cara menggunakan sugesti sehingga berakibat menjadi kontrol terhadap kelompok  tersebut.

 Terkadang propaganda dapat menyampaikan pesan yang benar namun seringkali menyesatkan karena umumnya propaganda lebih menyampaikan fakta-fakta pilihan yang dapat menghasilkan pengaruh tertentu atau lebih menghasilkan reaksi emosional ketimbang reaksi rasional.

Yap!! Media massa dalam hal ini merupakan sebuah sistem komunikasi yang kian penting di dunia, dimana media telah memainkan peranan penting dalam mengubah tatanan sosial masyarakat secara massal dan dapat mengubah pandangan seseorang untuk  bertindak sesuai apa yang diinginkan dan  sehingga media massa apapun itu bisa menjadi  sarana yang efektif untuk menginformasikan kepada khalayak luas mengenai apa yang ingin diberitakan oleh kalangan tertentu.Oleh karena itulah, media massa bisa menjadi alat  yang efektif untuk mengkomunikasikan propaganda karena media dapat menggunakan kekuatan besarnya untuk mempromosikan kepentingan-kepentingan pemiliknya dengan harapan, khalayak sasaran akan mempersepsikan isi  informasi itu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh "aktor yang berkepentingan tersebut" Permasalahannya. adalah,sering kali kita tidak mudah membuktikan kebenaran dibalik semua itu, terlebih jika propaganda itu lebih menekankan sensasi ketimbang  isi ? -_-"

Namun kabar baiknya adalah, ketika kepentingan dari aktor media masing-masing berbeda-beda, hal ini dapat menimbulkan bias dan dapat dimanfaatkan oleh kita untuk mengkritisi suatu permasalahan. dengan kata lain, ketika kita mendapat terpaan media jangan lekas-lekas percaya terhadap satu pemberitaan media saja, kita harus mengcounter pemberitaan itu dengan pemberitaan di media lainnya, sehingga kitalah yang dapat menilai, bukan media yang menilai.untuk kita. Nela


0 Responses So Far: